Jumat, 09 September 2011

IBARAT AIR DI DAUN KELADI

Ibarat air di daun keladi merupakan satu bait lagu dan merupakan suatu kiasan yang bermakna. Di sini kita tidak akan menela’ah makna kiasannya tapi yang akan kita tela’ah adalah sebuah pertanyaan yang berkaitan dengan bait lagu di atas, yaitu kenapa air di daun keladi tidak datar padahal dia merupakan zat cair.

Ternyata air di atas daun keladi mencembung disebabkan oleh gaya tarik menarik antara molekul sejenis (molekul air dengan dengan molekul air) lebih besar dari gaya tarik menarik antara molekul tak sejenis(molekul air dengan molekul epidermis daun keladi).

Permukaan epidermis atas daun keladi yang dilapisi dengan lapisan lilin yang disebut dengan Kutikula yang berfungsi untuk melindungi jaringan bawah daun keladi dari air hujan/embun agar tidak hancur atau membusuk.

Lapisan kutikula inilah yang menyebabkan kecilnya gaya tarik menarik antara molekul air dengan molekul daun keladi dibandingkan dengan gaya tarik menarik antara molekul air dengan molekul air(sesama molekul air).

Gaya tarik menarik antara molekul air dengan molekul air merupakan salah satu contoh kohesi sedangkan gaya tarik menarik antara molekul air dengan molekul daun keladi adalah salah satu contoh adhesi yang terjadi dilingkungan kita sehari-hari.

By :

Syapriadi, S.Pd

Betapa besarnya kekuasaan Allah dan betapa lebih

luasnya ilmu Allah. Semoga kita tetap dalam

lindungannya. Amin-amin ya Rabbal’alamin.



Rounded Rectangular Callout: KESIMPULAN : Kohesi adalah gaya tarik menarik antara molekul sejenis.  Adhesi adalah gaya tarik menarik antara molekul tak sejenis

IBARAT AIR DI DAUN KELADI

Ibarat air di daun keladi merupakan satu bait lagu dan merupakan suatu kiasan yang bermakna. Di sini kita tidak akan menela’ah makna kiasannya tapi yang akan kita tela’ah adalah sebuah pertanyaan yang berkaitan dengan bait lagu di atas, yaitu kenapa air di daun keladi tidak datar padahal dia merupakan zat cair.

Ternyata air di atas daun keladi mencembung disebabkan oleh gaya tarik menarik antara molekul sejenis (molekul air dengan dengan molekul air) lebih besar dari gaya tarik menarik antara molekul tak sejenis(molekul air dengan molekul epidermis daun keladi).

Permukaan epidermis atas daun keladi yang dilapisi dengan lapisan lilin yang disebut dengan Kutikula yang berfungsi untuk melindungi jaringan bawah daun keladi dari air hujan/embun agar tidak hancur atau membusuk.

Lapisan kutikula inilah yang menyebabkan kecilnya gaya tarik menarik antara molekul air dengan molekul daun keladi dibandingkan dengan gaya tarik menarik antara molekul air dengan molekul air(sesama molekul air).

Gaya tarik menarik antara molekul air dengan molekul air merupakan salah satu contoh kohesi sedangkan gaya tarik menarik antara molekul air dengan molekul daun keladi adalah salah satu contoh adhesi yang terjadi dilingkungan kita sehari-hari.

By :

Syapriadi, S.Pd

Betapa besarnya kekuasaan Allah dan betapa lebih

luasnya ilmu Allah. Semoga kita tetap dalam

lindungannya. Amin-amin ya Rabbal’alamin.



Rounded Rectangular Callout: KESIMPULAN : Kohesi adalah gaya tarik menarik antara molekul sejenis.  Adhesi adalah gaya tarik menarik antara molekul tak sejenis

ULAT BULU

Ulat Bulu merupakan salah satu jenis insecta. Insecta ini dalam menjalani kehidupannya mengalami metamorfosis, seperti pada gambar di bawah ini :


Daur Hidup(Metamorfosis Ulat Bulu)

Untuk mempertahankan hidupnya insekta ini pada masa daur Ulat Bulu, ia selalu memakan daun tanaman yang ditempatinya, sehingga tanaman inangnya ini meranggas(Kehilangan daun). Selain itu permukaan tubuh ulat bulu ditutupi dengan bulu. Jika mengena kulit, bulu ulat bulu ini bisa menimbulkan rasa sakit (pedih) pada kulit karena bulunya mengandung racun. Bentuk dari ulat ini juga menjijikkan.

Walaupun ulat ini kerjanya memadan daun inangnya dan tubuhnya ditutupi bulu beracun dan bentuknya menjijikkan tetapi ia mempunyai cita-cita yang tinggi dan budi yang luhur, yaitu politik balas budi. Ulat bulu bercita-cita untuk dapat terbang. Untuk mencapai cita-citanya itu ia dengan terpaksa memakan daun inangnya dan ia berjanji untuk membalas budi baik inangnya, yaitu dengan cara membantu proses penyerbukan inangnya

Daur Kupu-kupu merupakan puncak kesuksesan ulat bulu untuk mencapai cita-citanya, yaitu terbang dan kemudian ia membalas budi baik inangnya dengan cara membantu penyerbukan dari inangnya.

Ulat bulu yang kerjanya memakan daun inangnya dan bulunya beracun serta bentuknya yang menjijikkan mempunyai cita-cita yang tinggi dan budi yang luhur apatah lagi kita selaku manusia tentu harus mempunyai cita-cita yang tinggi dan budi yang lebih luhur.

Sesuai dengan isi paragraph di atas maka belajarlah kita dari alam sehingga kita tahu dengan kebesaran Allah yang pada akhirnya kita menjadi umat yang bersyukur. Sesuai dengan firman Allah yang pertama turun, yaitu “IQRA’ ”(bacalah). Mari kita membaca alam, sesuai dengan pepatah Minang Kabau “Alam Takambang Jadi Palajaran”.

Insya’Allah kita menjadi umat yang pandai bersyaukur karena kita telah diberi fasilitas oleh Allah untuk pandai bersyukur, yaitu telinga, mata dan akal. Amin-amin yarabbal’alamin.

Oleh : Syapriadi, S.Pd

IBARAT AIR DI DAUN KELADI

Ibarat air di daun keladi merupakan satu bait lagu dan merupakan suatu kiasan yang bermakna. Di sini kita tidak akan menela’ah makna kiasannya tapi yang akan kita tela’ah adalah sebuah pertanyaan yang berkaitan dengan bait lagu di atas, yaitu kenapa air di daun keladi tidak datar padahal dia merupakan zat cair.

Ternyata air di atas daun keladi mencembung disebabkan oleh gaya tarik menarik antara molekul sejenis (molekul air dengan dengan molekul air) lebih besar dari gaya tarik menarik antara molekul tak sejenis(molekul air dengan molekul epidermis daun keladi).

Permukaan epidermis atas daun keladi yang dilapisi dengan lapisan lilin yang disebut dengan Kutikula yang berfungsi untuk melindungi jaringan bawah daun keladi dari air hujan/embun agar tidak hancur atau membusuk.

Lapisan kutikula inilah yang menyebabkan kecilnya gaya tarik menarik antara molekul air dengan molekul daun keladi dibandingkan dengan gaya tarik menarik antara molekul air dengan molekul air(sesama molekul air).

Gaya tarik menarik antara molekul air dengan molekul air merupakan salah satu contoh kohesi sedangkan gaya tarik menarik antara molekul air dengan molekul daun keladi adalah salah satu contoh adhesi yang terjadi dilingkungan kita sehari-hari.

By :

Syapriadi, S.Pd

Betapa besarnya kekuasaan Allah dan betapa lebih

luasnya ilmu Allah. Semoga kita tetap dalam

lindungannya. Amin-amin ya Rabbal’alamin.



Rounded Rectangular Callout: KESIMPULAN : Kohesi adalah gaya tarik menarik antara molekul sejenis.  Adhesi adalah gaya tarik menarik antara molekul tak sejenis

BUMI SEMAKIN PANAS

Menurut sejarah kejadian dan perkembangan bumi, pada awalnya bumi di selimuti oleh lapisan gas yang tebal(ozon sekarang) sehingga suhu di bumi pada waktu itu sangat dingin sehingga daratan di bumi pada waktu belum dipisahkan oleh lautan atau masih menyatu pulau Sumatera menyatu dengan Semanjung Malaysia, pulau Sumatera menyatu dengan pulau Jawa, pulau Jawa menyatu dengan pulau Bali, Pulau Irian Jaya menyatu dengan Benua Australia dan pulau lainya juga saling menyatu, begitu juga benua, seperti Benua Asia menyatu dengan Benua Amerika, Afrika, Eropa dan Antartika.

Keadaan seperti ini sangat memungkinkan orang untuk menyebar ke seluruh dunia tanpa menggunakan kapal atau perahu atau tanpa berenang sama sekali tapi hanya memerlukan jalan darat karena pada waktu itu pulau-pulau dan benua masih menyatu.

Sesuai dengan umur bumi, gas yang menyelimuti bumi semakin menipis hal ini menyebabkan es dikutub semakin mencair, maka permukaan laut semakin tinggi sehingga dataran rendah terisi oleh air laut seperti dataran rendah antara pulau Sumatera dengan semenanjung Malaysia(selat malaka sekarang), ataran rendah antara pulau Jawa dengan Sumatera(selat Sunda sekarang) dan lain sebagainya. Mencairnya es di kutub hingga menggenangi dataran-dataran rendah dibumi ini disebut zaman gletzer.

Sejalan dengan perkembangan peradapan manusia, manusia semakin berkembang sementara hutan semakin sedikit, maka industri-industri juga semakin banyak. Industri-industri ini menghasilkan gas pencemar yaitu gas karbon dan gas lainnya. Peralatan-peralatan yang dipakai manusia pun menghasilkan pencemar yaitu gas karbon. Gas karbon ini nantinya akan berikatan dengan ozon(O3). Ozon adalah lapisan udara yang menyelubungi bumi yang tersusun dari O3 yang berfungsi untuk memfilter cahaya matahari agar tidak langsung ke bumi

Gas pencemar yang dihasilkan oleh berbagai industri dan kendaraan bermotor akan menguap ke udara kemudian akan berikatan dengan ozon(O3), sehingga ozon(O3) semakin menipis .

Menipisnya ozon akan mempunyai efek cahaya matahari semakin tidak terfilter dan bumi akan semakin panas dan es di kutub semakin mencair yang pada akhirnya menyebabkan permuakaan laut semakin naik. Para Ahli meramalkan dalam 10 tahun permukaan laut naik 1 m kalau hal ini tidak di antisipasi.

Untuk mengantisipasi ini adalah dengan cara reboisasi dan mencari alternatif peralatan ramah lingkungan dan juga menerapkan industri ramah lingkungan.

Semoga bumi tidak semakin panas, ozon tidak semakin menipis dan permukaan air laut tidak semakin naik. Semuanya kita serahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan komitmen kita tidak merusak lingkungan. Amin !

Oleh : Syapriadi